Sempat berlanjut menguat ke level tertinggi 6 bulan di sesi Asia, Kamis (21/9), Greenback kehilangan tenaga dan berbalik melemah versus major currencies di sesi New York.
Hingga pukul 22:33 WIB, Indeks Dolar AS terpantau melemah 0.10% di kisaran level 105.34.

Dolar sempat naik ke level tertinggi enam bulan terhadap sejumlah mata uang pada Kamis (21/09). Sementara, treasury yields AS mencapai puncak multi-years setelah Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) memberi isyarat bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Dini hari tadi, Federal Reserve memutuskan untuk tetap menjaga tingkat suku bunga di level 5.50%, sesuai dengan ekspektasi. Setelah keputusan itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga dengan margin yang lebih kecil pada tahun 2024 di tengah naiknya inflasi AS baru-baru ini.
Isyarat hawkish The Fed muncul setelah inflasi AS naik selama dua bulan terakhir, membalikkan tren penurunan yang terjadi di awal tahun. Angka-angka ini, ditambah dengan outlook pasar tenaga kerja yang kuat dan ketahanan ekonomi AS, memberikan bank sentral lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi.
Leave a Reply