Reli Dolar AS berlanjut versus major currencies pada Selasa (26/09), naik ke level tertinggi 10 bulan setelah yields obligasi AS menguat ke level tertinggi 16 tahun terakhir. Dolar ditopang oleh meningkatnya ekspektasi suku bunga Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) yang akan kembali dinaikkan akhir tahun ini.
Hingga pukul 22:32 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.17% di kisaran level 106.13.

Dolar mendapat dorongan baru hari ini, setelah Presiden Federal Reserve Bank Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan pada Senin (25/6) bahwa The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga pinjaman lebih lanjut dan mempertahankannya tetap tinggi untuk beberapa waktu agar bisa menurunkan inflasi kembali mendekati angka 2%.
“Jika ekonomi pada dasarnya jauh lebih kuat daripada yang kita sadari, pada margin tersebut, itu akan memberi tahu kita bahwa suku bunga mungkin harus naik sedikit lebih tinggi, dan kemudian dipertahankan lebih lama untuk mendinginkan inflasi,” ujar Kashkari sebuah acara di Wharton School of Business.
Leave a Reply