Rupiah berlanjut lesu di awal pekan hari ini, Senin (15/5). Pergerakannya sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Sedangkan, Dolar AS masih bergerak cukup stabil, dimana pelaku pasar menunggu sinyal kebijakan moneter dari beberapa pembicara Federal Reserve pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 54 poin atau 0,37% ke level Rp 14.804,5 per Dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, sebagian besar mata uang Asia juga melemah terhadap Dolar AS. Pesso Filipina mencatat pelemahan terdalam, yakni 0,51%. Disusul, ringgit Malaysia yang melemah 0,40%. Yen Jepang melemah 0,22%. Dolar Taiwan melemah 0,18%. Won Korea melemah 0,18% dan rupee India melemah 0,17%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghijau hari ini, meskipun dengan penguatan yang tipis. IHSG naik 3,97 poin atau 0,06% ke posisi 6.711,74 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditopang tujuh indeks sektoral.
Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor barang konsumen primer yang naik 1,50%. Disusul, sektor kesehatan 1,48% dan sektor barang konsumen non primer 0,61%.
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 19,47 miliar saham dengan total nilai Rp 10,43 triliun. Sebanyak 241 saham bergerak menguat, 294 melemah dan 209 saham lainnya stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 6,01%
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 5,86%
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 5,61%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -6,19%
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -4,97%
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -4,19%
Leave a Reply