Rupiah anjlok di awal perdagangan bulan Oktober, Senin (2/10), sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga melemah di hadapan Dolar AS.
Investor di kawasan cenderung “wait and see” dengan menghindari aset berisiko, menjelang data-data ekonomi penting pekan ini, termasuk data tenaga kerja AS (NFP, Unemployment Rate dan Average Hourly Earnings) yang akan dirilis Jumat (6/10).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup merosot 70 poin atau 0,45% ke posisi Rp 15.530 per Dolar AS.
Sementara itu, berbeda arah dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau, seiring aksi beli investor asing yang mencatatkan net buy senilai sekitar Rp 314,44 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup naik 21,57 poin atau 0,31% ke level 6.961,46 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 18,75 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,83 triliun. Sebanyak 266 saham melemah, 259 menguat dan 232 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 4,67%
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 3,42%
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2,83%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -7,29%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -3,67%
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) -3,45%
Leave a Reply