Investor Waspadai Intervensi Setelah Yen Jepang Anjlok ke Level Terendah 1 Tahun Pasca Putusan BoJ

Pelaku pasar saat ini masih tetap mewaspadai potensi intervensi di pasar mata uang oleh otoritas Jepang, menyusul anjloknya Yen ke level terendah satu tahun setelah Bank of Japan (BoJ/bank sentral Jelang) hanya melakukan sedikit perubahan pada kebijakan pengendalian kurva imbal hasilnya.

Yen Jepang merosot 1,7% pada perdagangan Selasa (31/10), ke 151,77. Ini merupakan level terlemah terhadap USD sejak akhir Oktober 2022. Namun Yen naik 0,2% pada Rabu pagi ini ke kisaran 151,40, setelah pejabat tinggi otoritas Jepang Masato Kanda mengatakan bahwa pemerintah siap untuk bertindak melawan spekulasi di pasar mata uang.

Komentar Kanda merupakan peringatan verbal terbaru dari pemerintah Jepang. Akan tetapi, kali ini peringatan tersebut memiliki bobot yang lebih besar, mengingat yen mendekati ambang batas yang telah memicu intervensi senilai lebih dari $60 miliar oleh pemerintah Jepang pada tahun 2022.

Sebelum Oktober 2022, terakhir kali yen menembus level 150 adalah di awal tahun 1990, setelah pecahnya gelembung spekulatif besar-besaran di Jepang.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *