Sebagian besar mata uang di kawasan Asia menguat terhadap Dolar AS pada perdagangan Jumat (3/11). Sementara, USD tertekan setelah Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) mempertahankan tingkat suku bunga dan memberikan sinyal yang agak dovish pada Kamis (2/11).
Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa The Fed telah selesai dengan kenaikan suku bunganya untuk tahun ini dan akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertengahan tahun 2024.
Namun, masih ada satu ujian lagi bagi Dolar AS, yakni data tenaga kerja yang akan dirilis pukul 19:30 WIB pada hari ini.
Ekonom independen memperkirakan bahwa Non-Farm Payroll (NFP) akan mengalami penurunan. Tapi data ini juga secara konsisten mengalahkan ekspektasi sejauh ini pada tahun 2023, lantaran pasar tenaga kerja AS tetap kuat.
Leave a Reply