Dolar AS menguat terhadap major currencies pada penutupan perdagangan Selasa (21/11), usai rilis notulen FOMC (Federal Open Market Committee) dini hari tadi (WIB). Akan tetapi, penguatannya terbatas, dengan Indeks Dolar AS yang ditutup naik 0.16% ke level 103.61.
Beberapa poin yang dapat dirangkum, antara lain adalah:
- The Fed mengakui proses disinflasi, tapi juga menegaskan kembali bahwa meredam inflasi ke target 2% adalah tujuan yang utama.
- Mengenai kekuatan perekonomian, peserta rapat mencatat bahwa GDP riil telah meningkat dengan kecepatan yang tidak terduga pada kuartal ketiga, didorong oleh lonjakan belanja konsumen.
- Para peserta rapat mencatat bahwa perubahan kondisi keuangan yang terus-menerus dapat berdampak pada jalur kebijakan moneter dan oleh karena itu penting untuk terus memantau perkembangan pasar dengan cermat. Sejak pertemuan FOMC, imbal hasil Treasury 10-Tahun telah mencapai sekitar 30 basis poin, namun masih jauh lebih tinggi dibandingkan saat kenaikan terakhir pada akhir Juli.
- Suku bunga acuan pada kisaran 5¼ hingga 5½ persen perlu untuk dipertahankan sampai terdapat bukti yang jelas bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan menuju target 2%.
- Pengetatan tambahan dapat dilakukan apabila data-data ekonomi berikutnya memberikan indikasi bahwa kebijakan moneter (dengan suku bunga saat ini) tidak mencukupi.
Leave a Reply