Rupiah lesu pada perdagangan Rabu (13/12), sejalan dengan pergerakan mata uang Asia yang seluruhnya melemah di hadapan Dolar AS.
Sejumlah analis mengatakan, investor lebih suka menghindari risiko (risk-off) dengan menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve yang akan digelar tengah malam nanti atau Kamis (14/12) dini hari pukul 02:00 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 39,50 poin atau 0.25% ke posisi Rp 15.660,5 per Dolar AS.
Hingga pukul 15:15 WIB, Peso Filipina mencatatkan pelemahan paling dalam, yakni 0,82%. Diikuti, Ringgit Malaysia 0,5% dan Won Korea 0,46%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga senasib dengan rupiah, seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 819,16 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 49,97 poin atau 0,70% ke level 7.075,34 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 21,24 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,62 triliun. Sebanyak 346 saham melemah, 220 menguat dan 194 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 3,77%
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 2,94%
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 2,78%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) -11,11%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -5,32%
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) -4,74%
Leave a Reply