Rupiah lesu lagi pada perdagangan Kamis (21/12), menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang tetap menjaga tingkat suku bunga di level 6,00%.
Pergerakan Rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga tertekan di hadapan USD, menjelang data GDP AS yang akan dirilis malam nanti pukul 20:30 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar Rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 14 poin atau 0,09% ke posisi Rp 15.525 per Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tidak bertenaga, meskipun investor asing membukukan net buy senilai sekitar Rp 382,61 miliar di seluruh pasar.
IHSG terpangkas 10,04 poin atau 0,14% ke level 7.209,61 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume perdagangan di BEI pada hari ini mencapai 18,83 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,53 triliun. Sebanyak 322 saham melemah, 197 menguat dan 245 saham jalan di tempat.
Top Gainers di LQ45 adalah:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 3,52%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,13%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) 0,92%
Top Losers di LQ45 adalah:
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3,70%
- PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) -2,83%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,64%
Leave a Reply