Rupiah berlanjut lesu di akhir pekan, Jumat (5/1), sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga tertekan karena naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 25,50 poin atau 0,16% ke posisi Rp 15.516 per Dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, Won Korea Selatan menjadi yang terlemah di Asia setelah ditutup merosot 0,44%. Disusul, Baht Thailand dan Ringgit Malaysia yang sama-sama turun 0,34% terhadap Dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tak betenaga. Padahal, investor asing membukukan net buy atau beli bersih saham senilai sekitar Rp 1,4 triliun di seluruh pasar.
IHSG ditutup melemah 9,14 poin atau 0,12% ke 7.350,61 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 18,65 miliar saham dengan total nilai Rp 9,90 triliun. Sebanyak 237 saham menguat, 294 melemah dan 236 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 3,69%
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 2,36%
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 2,04%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) -4,77%
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -3,39%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -2,97%
Leave a Reply