Menguat dengan range yang terbatas, tapi Euro masih rentan bearish terhadap Dolar AS pada Jumat (19/20), menjelang pidato ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pukul 22:00 WIB. Agenda itu menjadi fokus pasar untuk mencari petunjuk terbaru terkait kebijakan suku bunga bank sentral AS.
Hingga pukul 21:00 WIB, EUR/USD terpantau naik 0.22% di kisaran level 1.0792.
Grafik H1 menunjukkan, EUR/USD sempat turun menembus 1.0780 (S1 Weekly), namun kemudian ada sedikit perlawanan buyers yang mengangkat harga naik menembus 1.0794 (Pivot Daily) dan mendekati 1.0825 (R1 Daily).
Mungkin sebagai catatan tambahan, jika menggunakan Pivot Point Weekly, maka level S1 Weekly seringkali menjadi krusial dalam jangka pendek. Aksi jual di bawah level itu dapat berisiko memicu momentum bearish yang akan menyeret harga turun lebih rendah.
Sehingga, level S1 Weekly (sekarang di 1.0780) menjadi fokus pada hari ini, terutama untuk mengantisipasi aksi jual di bawahnya, yang berisiko mengincar target terdekat 1.0739 (S1 Daily).
Sebaliknya, jika 1.0780 mampu bertahan dari aksi jual, maka skenario recovery (menuju kurva MA-100 dan MA-200) tak dapat diabaikan. Di sisi lain, skenario ini bisa menjadi peluang yang baik untuk mencari posisi Sell dengan Stop Loss (SL) yang ketat. Tapi mengingat menjelang akhir pekan, sebaiknya awasi dulu price action di area kurva tersebut, sebelum memutuskan untuk menempatkan posisi Sell.
Leave a Reply