Rupiah berhasil bangkit hari ini, Jumat (26/1), meski dengan penguatan yang tipis. Sedangkan, pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi dengan kecenderungan menguat, menjelang data PCE Price Index AS yang akan dirilis malam ini (WIB).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 1 poin atau 0,01% ke posisi Rp 15.825 per Dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup naik 0,4%. Berikutnya, baht Thailand naik 0,25% dan ringgit Malaysia menguat 0,11% terhadap Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut lesu, seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 1,05 triliun di seluruh pasar.
IHSG merosot 40,95 poin atau 0,57% ke level 7.137,09 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 17,12 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,29 triliun. Sebanyak 346 saham melemah, 183 menguat dan 237 saham jalan di tempat.
IHSG mengakumulasi penurunan 1,25% dalam sepekan perdagangan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 1,87%.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,95%
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 1,82%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 1,37%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -4,67%
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -4,62%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) -4,49%
Leave a Reply