Rupiah terkoreksi di akhir pekan, Jumat (23/2/2024). Pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang di kawasan Asia yang seluruhnya tertekan di hadapan dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 8 poin atau 0,05% ke posisi Rp 15.597,5 per dolar AS. Meski melemah pada hari ini, rupiah masih mencatat penguatan 0,17% dalam sepekan.
Hingga pukul 15.00 WIB, peso Filipina menjadi yang terlemah setelah ditutup merosot 0,36%. Disusul, baht Thailand yang turun 0,21% dan won Korea Selatan yang ditutup tertekan 0,19% terhadap dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut lesu, seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 1,05 triliun di seluruh pasar.
IHSG turun 44,54 poin atau 0,61% ke level 7.295,09 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG tercatat melorot 0,55%.
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 16,29 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,68 triliun. Sebanyak 293 saham melemah, 235 menguat dan 236 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Mitra Pack Tbk (PTMP) 6,38%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 4,55%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,33%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Astra International Tbk (ASII) -2,84%
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -2,74%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,55%
Leave a Reply