Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan data inflasi terbaru pada hari ini, Rabu (24/5/2023), bahwa Consumer Price Index (CPI) berbasis tahunan (year-over-year/yoy) melambat dari 10.1% yoy ke angka 8.7% yoy di bulan April, di atas ekspektasi 8.2% yoy.
Sedangkan, inflasi inti atau Core CPI Inggris naik dari 6.2% yoy ke angka 6.8% yoy, jauh di atas ekspektasi 6.2% yoy. Ini adalah angka inflasi tahunan yang tertinggi sejak Maret 1992.
Sementara itu, Poundsterling terpantau masih stabil versus Dolar AS untuk sementara ini. Hingga pukul 16:10 WIB, GBP/USD tercatat naik tipis 0.05% di kisaran level 1.2416.

Grafik H1 menunjukkan bahwa Pound masih berisiko bearish terhadap Dolar AS untuk saat ini. Harga bergerak di bawah kurva MA-200 dan di bawah 1.2460 (Pivot Weekly).
GBP/USD sempat naik melewati 1.2460, namun menemukan respons sellers di area tersebut. Tapi di sisi lain, level 1.2411 (Pivot Daily) masih bertahan cukup tangguh dari ancaman aksi jual.
Sehingga, breakout atau akselerasi harga di atas 1.2460 dan di bawah 1.2411 dibutuhkan untuk menentukan arah pergerakan berikutnya.
Leave a Reply