Pasar Kembali Mewaspadai Intervensi Mata Uang Yen

Pihak berwenang di Jepang kembali mengeluarkan peringatan untuk mempertahankan mata uang yen yang sedang terpuruk. Seperti diketahui, pekan lalu yen jatuh ke level terendah dalam tiga dekade, bahkan setelah Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga keluar dari wilayah negatif.

Menteri Keuangan (Jepang), Suzuki, mengatakan sebelumnya pada hari ini bahwa “pergerakan mata uang yang cepat tidak diinginkan” dan bahwa Tokyo tidak akan mengesampingkan langkah apa pun untuk mendukung yen yang terpuruk.

Suzuki menyoroti kecepatan pergerakan mata uang asing sebagai sumber kekhawatiran, senada dengan komentar beberapa pejabat dari negara Matahari Terbit tersebut yang menggambarkan pergerakan terbaru ini sebagai “aneh” dan “spekulatif”.

Namun demikian, tidak ada pejabat yang menggambarkan pergerakan pasar mata uang baru-baru ini sebagai “sepihak” atau “tidak teratur”, yang merupakan slogan yang sering mereka gunakan di masa lalu sebelum melakukan intervensi.

Sehingga, Tokyo tampaknya memang belum siap mengambil tindakan atau invervensi. Pelaku pasar sepertinya setuju karena volatilitas yang tersirat dalam pasangan mata uang USD/JPY tetap rendah, menandakan bahwa volume besar tidak melakukan lindung nilai secara panik untuk mengantisipasi intervensi pasar uang.

Sedangkan untuk mata uang yen, ancaman intervensi saja sudah cukup untuk menghentikan laju pelemahan, namun masih diperdagangkan mendekati level terendah tiga dekade di kisaran 151.90 terhadap dolar AS. Tapi jika pelaku pasar sekali lagi mendukung yen, hal ini akan memberikan ruang bagi pemulihan di musim semi.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *