Kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu hari ini, Selasa (14/5). Investor tampaknya cenderung berhati-hati menjelang data Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis Rabu (15/5).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 19,5 poin atau 0,12% ke posisi Rp 16.100 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi. Hingga pukul 15:00 WIB, yen Jepang melemah paling dalam, yakni 0,15%. Disusul rupiah di urutan kedua.
Di sisi lain, ringgit Malaysia mencatat penguatan terbesar, yakni 0,39%. Berikutnya, baht Thailand menguat 0,19% dan dolar Taiwan menguat 0,02% terhadap dolar AS.
Sementara itu, IHSG parkir di zona merah seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 770,84 miliar di seluruh pasar.
IHSG turun 15,5 poin atau 0,22% ke level 7.083,76 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 18,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,38 triliun. Sebanyak 267 saham melemah, 273 menguat dan 236 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 3,14%
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) 2,95%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) 2,67%
Top losers LQ45:
- PT Astra Internatonal Tbk (ASII) -9,75%
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,65%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -2,99%
Leave a Reply