Kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang lagi pada perdagangan Kamis (30/5), dipicu oleh kekhawatiran bahwa data inflasi (PCE Price Index) AS akan tetap tinggi atau melebihi perkiraan.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup merosot 105 poin atau 0,65% ke posisi Rp 16.265 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah di hadapan dolar AS. Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah ditutup anjlok 1,05%.
Sementara itu, IHSG merosot tajam seiring aksi jual investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 1,18 triliun di seluruh pasar.
IHSG lengser 106,09 poin atau 1,49% ke level 7.034,14 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 19 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,8 triliun. Sebanyak 349 saham melemah, 185 menguat dan 242 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 3,32%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,36%
- PT Adaro Energy Indonesia tbk (ADRO) 2,24%
Top losers LQ45:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) -5,68%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -5,63%
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -4,44%
Leave a Reply