Greenback terkoreksi versus major currencies, setelah menguat tajam 0.48% pada penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, pasar sedang menantikan data inflasi (PCE Price Index) AS yang akan dirilis besok atau Jumat (31/5). Data ini diperkirakan berdampak tinggi, karena menjadi data acuan inflasi utama bagi Federal Reserve.
Hingga pukul 21:45 pada hari ini, Kamis (30/5), Indeks Dolar AS (DXY) yang mewakili kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0.42% di kisaran level 104.67.

Secara teknikal, bias Daily cenderung negatif untuk sementara ini, setelah DXY gagal mempertahankan posisinya di atas kurva MA-50.
Data AS yang dirilis di sesi New York menunjukkan bahwa Gross Domestic Product (GDP) Q1 2024 (kwartal pertama 2024) yang merupakan pembacaan/estimasi kedua, tumbuh 1.3%, melebihi ekspektasi 1.2%. Namun, turun dari pembacaan pertama yang naik 1.6%.
Unemployment Claims AS untuk periode pekan yang berakhir 25 Mei, menunjukan jumlah klaim penganggguran sebanyak 219K, sedikit di atas perkiraan 218K.
Sedangkan, Pending Home Sales AS untuk periode April, mengalami penurunan yang tajam dari 3.6% ke angka -7.7%, di bawah ekspektasi -1.1%.
Leave a Reply