Kurs rupiah berupaya bangkit pada perdagangan Kamis (13/6), setelah kemarin merosot ke level paling lemah terhadap dolar AS sejak April 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terapresiasi 24,50 poin atau 0,15% ke posisi Rp 16.270 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat. Ringgit Malaysia memimpin setelah naik 0.17%. Disusul, won Korea Selatan yang terkerek 0.16% terhadap dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) loyo lagi. Padahal, investor asing membukukan net buy jumbo senilai sekitar Rp 2,98 triliun di seluruh pasar.
IHSG turun 0,27% atau 18,53 poin ke level 6.831,56 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 42,68 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,23 triliun. Sebanyak 285 saham melemah, 251 menguat dan 235 saham stagnan.
Top gainers LQ45:
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 6,05%
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 3,89%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 3,70%
Top losers LQ45:
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2,74%
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -2,48%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,99%
Leave a Reply