Analis Mitsubishi UFJ Financial Group’s (MUFG) mengatakan bahwa ada kemungkinan Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunga pada rapat/pertemuan bank sentral Jepang bulan depan.
Bersamaan dengan itu, Ministry of Finance (MoF) Jepang sedang menghadapi meningkatnya tekanan untuk melakukan intervensi pasar mata uang guna mencegah yen dari depresiasi lebih lanjut yang bisa melampaui level kritis.
Seperti diketahui, USD/JPY telah bergerak di atas 159.00, kembali mendekati level tertinggi April 2024 yang berada di area 160.20. Meskipun, Jepang telah melakukan intervensi di akhir April dan awal Mei.
Dinamika pasar yang berkaitan dengan obligasi bertenor 2 tahun, sejauh ini menunjukkan penyempitan selisih imbal hasil antara obligas AS dengan Jepang. Akan tetapi, mata uang yen terus melemah terhadap dolar.
Kondisi ini juga memberi tekanan pada BoJ untuk mempercepat proses normalisasi kebijakannya. MUFG memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunga sebesar 15 basis points pada rapat/pertemuan kebijakan bulan depan.
Selain itu, BoJ diperkirakan akan mengumumkan rencana terperinci untuk memperlambat laju pembelian Japanese Government Bond (JGB) selama beberapa tahun ke depan.
Langkah-langkah tersebut dibutuhkan untuk mencegah yen melemah di atas level kritis 160.00 terhadap dolar AS.
Leave a Reply