Kurs rupiah tertekan pada perdagangan Selasa (30/7). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,12% ke posisi Rp 16.300 per dolar AS.
Bank Indonesia (BI) mengatakan, ada 3 (tiga) faktor yang masih akan membebani rupiah dalam jangka pendek.
Yang pertama adalah sentimen “wait and see” pelaku pasar yang menunggu hasil keputusan rapat Dewan Gubernur Federal Reserve dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada 30-31 Juli waktu AS.
Terutama, menunggu pernyataan Jerome Powell (Ketua The Fed) pasca FOMC dengan fokus pada sejauh mana the Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga.
Faktor kedua ialah sentimen pelaku pasar yang memperkirakan Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga atau cut rate. Sementara, Bank of Japan (BoJ) di perkirakan akan menaikan suku bunga.
Ketiga adalah isu politik terkait pilpres AS. Pelaku pasar masih melihat potensi Trump akan menang cukup tinggi.
Leave a Reply