Dolar AS sempat tergelincir lebih rendah di sesi Asia dan Eropa, Kamis (8/8), dimana investor mulai memperhitungkan pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve untuk memerangi ekonomi yang tengah mendingin.
Seperti diketahui, data tenaga kerja AS yang mengecewakan pekan lalu telah meningkatkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS sedang menuju resesi. Ini kemungkinan akan memaksa Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) untuk menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan semula.
Tapi dolar kemudian berbalik menguat di awal perdagangan sesi New York pada hari ini, dengan memperpanjang recovery 2 hari beruntun, setelah rilis data Unemployment Claim atau klaim pengangguran yang diterbitkan secara mingguan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran untuk periode pekan yang berakhir 3 Agustus mencatatkan jumlah klaim sebanyak 233K. Angka ini lebih kecil dari ekspektasi 241K.
Leave a Reply