Kurs rupiah melemah pada perdagangan Rabu (21/8), setelah keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).
BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di bulan Agustus 2024.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 0,41% atau 64 poin ke posisi Rp 15.499,5 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah, dimana won Korea Selatan memimpin pelemahan sebesar 0,62% terhadap dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak All Time High (ATH), seiring aksi beli investor asing yang membukukan net buy senilai sekitar Rp 1,79 triliun di seluruh pasar.
IHSG bertambah 20,61 poin atau 0,27% ke level 7.554,59 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini adalah penguatan di hari keempat berturut-turut.
Total volume transaksi di BEI hari ini mencapai 23,02 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,08 triliun. Sebanyak 295 saham melemah, 268 menguat dan 231 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 3,03%
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) 2,29%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,76%
Top losers LQ45:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -2,65%
- PT Indosat Tbk (ISAT) -2,23%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,22%
Leave a Reply