Notulen/risalah dari rapat/pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang digelar pada 30 Juli s/d 31 Juli, menunjukkan bahwa mayoritas dari peserta memberikan isyarat kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Berikut di bawah ini adalah poin-poin penting dari notulen tersebut:
- Sebagian besar peserta menyatakan bahwa rate cut kemungkinan akan sesuai jadwal apabila data-data ekonomi terbaru memang mendukung.
- Peserta rapat melihat data-data terbaru yang masuk akan dapat menambah keyakinan bahwa inflasi menuju target 2 persen.
- Sejumlah peserta mencatat bahwa kemajuan terbaru dalam inflasi dan peningkatan tingkat pengangguran telah memberikan alasan yang masuk akal untuk memangkas kisaran target sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang.
- Mayoritas peserta mencatat bahwa meskipun data inflasi menggembirakan, informasi tambahan masih diperlukan untuk memberikan keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target 2 persen.
- Mayoritas peserta mencatat bahwa risiko pada target tenaga kerja telah meningkat, sementara risiko terhadap target inflasi telah menurun.
- Sejumlah peserta mencatat bahwa mengurangi pengetatan kebijakan yang terlalu lambat atau terlalu sedikit, bisa berisiko melemahkan aktivitas ekonomi atau lapangan kerja secara berlebihan.
- Peserta mencatat bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi cukup solid.
- Peserta mencatat bahwa kemajuan terbaru pada penurunan inflasi terjadi secara luas di semua sub-komponen utama inflasi inti.
Tidak ada kejutan besar secara keseluruhan, tetapi notulen tersebut memberikan gambaran bahwa The Fed sedang berada di jalur untuk melakukan pemotongan suku bunga pada bulan September.
Sementara itu, investor mengalihkan fokus pada data PMI negara-negara maju yang akan dirilis hari ini, Kamis (22/8), dan pidato Ketua The Fed Powell pada Jumat (23/8). Powell diharapkan akan memberikan petunjuk tentang seberapa besar pemotongan yang akan dilakukan dan seberapa konsisten pemotongan suku bunga tersebut.
Leave a Reply