Morgan Stanley: USD Berisiko Menguat Jika Trump Menang Pilpres AS

Analis Morgan Stanley mengatakan bahwa mereka tengah bersiap menantikan hasil dari pemilu presiden AS yang akan digelar November tahun ini.

Berikut di bawah ini adalah beberapa hal penting yang menjadi bahan pertimbangan Morgan Stanley.

Kurva Imbal Hasil (Yield): Ekspektasi imbal hasil yang lebih rendah pada obligasi jangka pendek, sejah ini didorong oleh prospek pemangkasan suku bunga The Fed dan meredanya inflasi. Kemenangan Partai Republik dapat merusak tren ini dengan potensi tarif perdagangan (impor) yang lebih tinggi.

Reaksi Pasar terhadap USD: Berlawanan dengan asumsi, kemenangan Trump kemungkinan tidak dapat melemahkan USD. Tren historis menunjukkan DXY justru bergerak naik setelah kemenangan Trump pada tahun 2016. Potensi tarif impor baru dapat mendorong penguatan dolar lebih lanjut dengan memengaruhi pertumbuhan global dan mendorong arus masuk aset safe haven.

Dampak Kemenangan Demokrat: Jika Trump kalah dan partai Demokrat mampu mempertahankan Gedung Putih, maka USD kemungkinan akan menghadapi hambatan atau kehilangan dukungan, karena berkurangnya ketidakpastian atas kebijakan tarif impor dan berkurangnya permintaan aset safe haven.

Dari beberapa faktor tersebut, analis Morgan Stanley mengingatkan bahwa pilpres AS dapat memengaruhi imbal hasil Treasury dan mata uang dolar AS, dengan potensi peningkatan tajam pada kurva imbal hasil dan respons dolar yang berbeda-beda, tergantung pada hasil pilpres dan perkembangan perdagangan serta faktor geopolitik yang berkaitan.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *