Pada bulan Agustus 2024, mata uang negara-negara G10 mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi global, kebijakan moneter, dan sentimen pasar.
Berikut di bawah ini adalah ringkasan performa beberapa mata uang utama selama periode Agustus:
Yen Jepang (JPY): JPY mengalami penguatan signifikan, terutama pada awal Agustus, karena kenaikan suku bunga yang tidak terduga oleh Bank of Japan dan kekhawatiran mengenai ekonomi AS. Banyak investor yang menutup posisi short (jual) mereka terhadap yen. Ini kemudian menyebabkan volatilitas yang tinggi di pasar mata uang
Euro (EUR): Euro menunjukkan performa yang relatif kuat terhadap USD, yang ditopang perbaikan ekonomi Zona Euro dan surplus neraca berjalan yang meningkat. Selain itu, EUR juga didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve.
Dolar AS (USD): USD cenderung melemah pada Agustus 2024. Ini terkait dengan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada September 2024 karena perlambatan ekonomi di AS dan melandainya tekanan inflasi. Hal ini membuat USD menjadi kurang menarik bagi investor global.
Pound Sterling (GBP): GBP mengalami tekanan akibat penurunan suku bunga oleh Bank of England pada awal Agustus. Kombinasi antara pemotongan suku bunga dan defisit neraca berjalan yang besar, membuat GBP terkoreksi selama bulan Agustus.
Dolar Kanada (CAD): CAD berada di bawah tekanan karena pelemahan ekonomi domestik dan perlambatan di AS, yang merupakan mitra dagang utama Kanada. Tingkat pengangguran yang tinggi dan inflasi yang mereda juga berkontribusi pada performa yang kurang menguntungkan bagi CAD.
Secara keseluruhan, bulan Agustus 2024 ditandai dengan volatilitas yang cukup tinggi di pasar mata uang, dengan JPY sebagai mata uang yang paling menonjol dalam hal penguatan.
Leave a Reply