Di banyak forum, entah itu di Facebook, Whatsapp, atau Telegram, kadang-kadang muncul pembahasan soal ini.
Trader dan investor, pada dasarnya memiliki tujuan yang serupa, yakni sama-sama mencari profit atau keuntungan dari perdagangan forex maupun saham.
Tapi ada perbedaan di antara keduanya dalam konteks kerangka waktu (time frame) dan analisa. Umumnya trader berada dalam kerangka waktu jangka pendek hingga menengah. Sementara, investor memposisikan diri dalam kerangka waktu jangka menengah hingga jangka panjang.
Beberapa sumber menyebutkan, umumnya trader berusaha menempatkan analisa teknikal dan fundamental secara berimbang. Tapi, sebagian dari mereka akan lebih cenderung ke analisa teknikal saja.
Sedangkan, investor adalah kebalikannya, lebih condong ke analisa fundamental. Analisis teknikal biasanya dimanfaatkan oleh investor untuk mencari posisi yang dianggap tepat. Entah untuk masuk pasar, atau keluar pasar.
Mana yang lebih menguntungkan, menjadi seorang trader atau investor? Banyak yang berpendapat bahwa keuntungan trader lebih besar, tapi sebanding dengan risikonya. Semakin tinggi risikonya, semakin besar pula keuntungannya. Ini seperti dua sisi mata pedang yang tajam. Apalagi jika tidak mampu mengelola Money Management secara bijak.
Lantas, bagaimana dengan investor? Banyak yang menilai, keuntungan investor akan lebih kecil ketimbang trader. Tapi, risikonya juga lebih kecil, apalagi jika ditambah dengan pengelolaan Money Management yang baik dan efektif.
Perspektif jangka menengah/panjang dengan dukungan analisa fundamental akan membuat mereka lebih tahan guncangan yang bersifat sementara, jika dibandingkan dengan trader jangka pendek/menengah.
Warren Buffet, triliuner yang masuk jajaran 10 besar investor terkaya di dunia, pernah menyampaikan bahwa seorang investor tidak hanya memerlukan kecerdasan dan wawasan, tapi juga kesabaran.
Buffet melakukan pembelian saham pertamanya pada tahun 1942 ketika masih berusia 11 tahun. Saat itu ia membeli 3 saham perusahaan minyak di harga US$ 38/saham dan kemudian menjualnya di harga $40 per saham. Meski ia mendapatkan keuntungan $2 pada saat itu, tapi selang beberapa waktu kemudian, Buffet menyaksikan saham tersebut melambung naik hingga harganya mencapai level $200 per saham.
Sekarang semuanya kembali kepada kita masing-masing. Mana yang akan dipilih atau akan merasa lebih nyaman? Menjadi seorang trader atau investor? Atau kombinasi dari keduanya?
Leave a Reply