Jelang FOMC Pekan Depan, Data Ekonomi AS Minggu Ini Bisa Jadi Penentu

Menjelang rapat/pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang dijadwalkan pada 6-7 November, analis dan pelaku pasar berpendapat bahwa data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini bisa menjadi penentunya.

Seperti diketahui, minggu ini sejumlah data AS akan dirilis, antara lain adalah ADP & GDP (Rabu), Core PCE Price Index & Jobless Claims (Kamis), NFP & PMI manufaktur (Jumat).

Data tersebut akan memainkan peran penting dalam menentukan langkah kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed), terutama terkait dengan prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Empat pejabat The Fed baru-baru ini mensinyalkan dukungan mereka terhadap cut rate, namun ada perbedaan pandangan mengenai kecepatan dan besaran pemangkasan suku bunga acuan.

Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, mengemukakan bahwa kebijakan saat ini “sangat ketat” dan merekomendasikan penurunan suku bunga agar tidak menghambat pasar tenaga kerja. Ia menekankan pentingnya menjaga laju pertumbuhan dengan tidak melihat inflasi sebagai satu-satunya patokan.

Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid, dan Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, menyampaikan pendekatan yang lebih berhati-hati. Mereka menyoroti risiko ketidakstabilan pasar keuangan dan menyarankan agar pemangkasan dilakukan secara bertahap. Logan menambahkan bahwa strategi penurunan suku bunga secara lambat dapat membantu mengelola risiko dengan lebih baik.

Sementara itu, sebuah jajak pendapat dari Reuters yang melibatkan lebih dari 100 orang ekonom, menunjukkan bahwa The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin di bulan November dan Desember. Keputusan ini bertujuan untuk mendekati suku bunga netral, yaitu tingkat yang tidak menekan atau mendorong ekonomi secara berlebihan.

Lebih dari tiga perempat ekonom dalam jajak pendapat tersebut memperkirakan bahwa suku bunga akan turun lagi sebanyak 50 basis poin tahun ini, hingga ke kisaran 4,25% – 4,50%. Meski begitu, proyeksi Fed akan cenderung lebih moderat, terkait preferensi penurunan suku bunga yang lebih terukur agar sesuai dengan proyeksi ekonomi jangka panjang.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *