Rupiah terkoreksi pada hari ini, Rabu (7/6). Sedangkan pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap Dolar AS, setelah rilis data neraca perdagangan China yang merosot ke level terendah 13 bulan untuk periode Mei 2023.
Dari dalam negeri, sektor manufaktur Indonesia secara konsisten berekspansi dalam 21 bulan berturut-turut pada Mei 2023, yakni di level 50,3. Namun, pasar mulai mengantisipasi transmisi dampak perlambatan ekonomi global ke domestik.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 17,5 poin atau melemah 0,12% ke posisi Rp 14.877,5 per Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berupaya bangkit pada hari ini. IHSG naik tipis 0,83 poin atau 0,01% ke level 6.619,75 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana investor asing membukukan net sell senilai Rp 454,57 miliar di seluruh pasar.
Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 547,38 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, investor asing mencatat net buy Rp 92,81 miliar.
Total volume transaksi di BEI mencapai 18,07 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,30 triliun. Sebanyak 288 saham menguat, 244 melemah dan 211 saham jalan di tempat.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 8,53%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) 4,06%
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 2,98%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -3,27%
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) -2,81%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -2,74%
Leave a Reply