Analis MUFG (Mitsubishi UFJ Financial Group) memberikan warning bahwa Federal Reserve tidak mungkin bertindak cepat membendung gejolak pasar yang dipicu oleh kebijakan tarif AS dan volatilitas pasar obligasi.
Dengan inflasi yang masih tinggi, Fed memiliki sedikit ruang untuk melakukan intervensi secara tegas. Namun, jika krisis kepercayaan (terhadap USD) meningkat lebih luas, maka EUR/USD dapat naik mendekati 1,2000.
Beberapa hal yang digarisbawahi oleh MUFG adalah sebagai berikut:
- Gejolak pasar saat ini dianggap sebagai dampak dari kebijakan fiskal dan perdagangan AS yang justru mengurani optimisme terhadap aset AS.
- The Fed telah memperlambat QT (quantitative tightening) dan tidak mungkin melanjutkan QE (quantitative easing) karena kekhawatiran inflasi.
- Intervensi valas dianggap sangat tidak mungkin, dengan cadangan AS yang terbatas dan kebijakan fiskal yang tidak selaras dengan kebijakan moneter.
- Jika pasar benar-benar mengalami krisis kepercayaan, mekanisme penetapan harga valas yang normal bisa menjadi tidak berlaku lagi.
- Selisih suku bunga jangka pendek saat ini tidak lagi dapat menjelaskan pelemahan dolar AS. Dalam lingkungan seperti itu, level harga yang dulunya tampak tidak terjangkau — seperti level 1,2000 pada EUR/USD — bisa dengan cepat menjadi mungkin.
Dari beberapa hal tersebut di atas, analis MUFG melihat adanya risiko yang meningkat bahwa pasar valas dapat bergerak ke dalam dinamika krisis, di mana spread imbal hasil (yield obligasi AS) kehilangan daya prediksinya.
Dalam situasi tersebut, skenario jangka panjang EUR/USD menuju level 1,2000 tidak dapat diabaikan. Investor tidak dapat mengandalkan The Fed untuk menghentikan kekacauan pasar tanpa pembalikan kebijakan pemerintah AS yang lebih luas.
Leave a Reply