Pelemahan rupiah berlanjut pada hari ini, Selasa (20/6). Sedangkan, pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap Dolar AS, tapi dengan kecenderungan melemah.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 10 poin atau melemah 0,07% ke posisi Rp 15.004,5 per Dolar AS. Ini adalah kali pertama dalam 2,5 bulan, rupiah kembali bergerak di atas Rp 15.000 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup turun 0,28% terhadap Dolar AS. Berikutnya, Rupee India turun 0,19%. Ringgit Malaysia dan yuan China sama-sama melemah 0,13%. Kemudian dolar Hongkong melemah tipis 0,06% terhadap Dolar AS.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berlanjut lesu. dimana investor asing masih melancarkan aksi jual dengan membukukan net sell sekitar Rp 410,91 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup melemah 25,60 poin atau 0,38% ke level 6.660,45 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Total volume perdagangan di BEI hari ini mencapai 14,10 miliar saham dengan total nilai Rp 7,85 triliun. Sebanyak 197 saham bergerak menguat, 338 saham lengser dan 213 saham lainnya jalan di tempat.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 4,15%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 1,58%
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) 1,19%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) -9,38%
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -4,72%
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -3,96%
Leave a Reply