Rupiah Spot Melemah 23 Poin ke Posisi Rp 15.021,5 per Dolar AS; IHSG Naik 24,93 Poin ke Level 6.664,67

Kinerja negatif rupiah berlanjut di awal pekan, Senin (26/6). Pergerakan rupiah ini sejalan dengan sebagian mata uang Asia yang juga tertekan di hadapan Dolar AS.

Pengamat domestik mengatakan, melemahnya rupiah terhadap Dolar AS pada hari ini adalah karena sinyal hawkish oleh para pejabat Federal Reserve pekan lalu, dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,50 persen hingga akhir tahun 2023 nanti.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 23 poin atau 0,15% ke posisi Rp 15.021,5 per Dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau hari ini, seiring dengan aksi beli investor asing yang membukukan net buy atau beli bersih saham senilai sekitar Rp 113,53 miliar di seluruh pasar.

IHSG naik 24,93 poin atau 0,38% ke level 6.664,67 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi di BEI mencapai 16,08 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,37 triliun. Sebanyak 294 saham melemah, 236 menguat dan 213 saham stagnan.

Top Gainers LQ45 hari ini:

  1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 4,89%
  2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 2,72%
  3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) 2,59%

Top Losers LQ45 hari ini:

  1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -14,86%
  2. PT Timah Tbk (TINS) -5,26%
  3. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -4,61%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *