Greenback masih bergerak relatif cukup stabil versus major currencies di sesi Eropa, Jumat (7/7), menjelang data tenaga kerja AS yang akan dirilis di sesi New York pukul 19:30 WIB malam ini.
Hingga pukul 16:27 WIB, Indeks Dolar AS tercatat turun tipis 0.04% di kisaran level 103.06.
Sementara itu, data AS yang dirilis kemarin, Kamis (6/7), menunjukkan bahwa payrolls sektor swasta (ADP) melonjak pada bulan Juni yang merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2022. Sedangkan, jumlah warga AS yang mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran, naik moderat pekan lalu.
Rilis data tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja di sektor swasta masih tangguh, yang telah berhasil menahan siklus pengetatan agresif selama setahun. Ini juga menjadi isyarat bahwa Federal Reserve dapat terus menaikkan suku bunga agar dapat meredam inflasi.
Selain itu, imbal hasil (yield) treasury AS tenor 2 tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi bunga jangka pendek, diperdagangkan mendekati 5%, setelah melonjak ke level tertinggi 16 tahun di 5,12% pada Kamis.
Fokus pelaku pasar saat ini beralih ke rilis bulanan data tenaga kerja AS yang diawasi secara ketat, untuk mendapatkan petunjuk terbaru terkait dengan niat para pengambil kebijakan The Fed bulan ini.
Ekonom independen memperkirakan NFP (Non-Farm Payroll) di bulan Juni mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Namun, angka pengangguran juga turun. Sedangkan, pendapatan rata-rata per jam tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Leave a Reply