Lesu di Awal Pekan, Rupiah Spot Melemah 54,5 Poin ke Rp 15.013 per Dolar AS; IHSG Turun Tipis 2,42 Poin ke 6.867,14

Rupiah lesu di awal pekan ini, Senin (17/7). Sedangkan, pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi terhadap Dolar AS.

Pengamat mengatakan, lesunya rupiah dipengaruhi oleh rilis data neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni. Data itu mencatatkan surplus secara bulanan, namun mengalami penurunan secara tahunan sebesar 32,75% yoy (year-over-year).

Data pertumbuhan China yang dirilis hari ini juga mempengaruhi pergerakan rupiah dan indeks saham regional Asia. Data itu menunjukkan pertumbuhan 6,3% yoy di kuartal kedua 2023, lebih baik dari pertumbuhan 4,5% yoy di kuartal I-2023. Namun, angka ini masih jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 7,3% yoy.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 54,5 poin atau 0,36% ke posisi Rp 15.013 per Dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan. Padahal, investor asing mencatat net buy senilai sekitar Rp 1,2 triliun di seluruh pasar.

IHSG ditutup melemah tipis 2,42 poin atau 0,04% ke level 6.867,14 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 19,99 miliar saham dengan total nilai Rp 9,30 triliun. Sebanyak 281 saham menguat, 258 melemah dan 202 saham jalan di tempat.

Top gainers LQ45 hari ini:

  1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 4,86%
  2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 4,42%
  3. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 3,68%

Top losers LQ45 hari ini:

  1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -2,42%
  2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -2,10%
  3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -2,01%

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *