Lesu di akhir pekan, Jumat (21/7), rupiah merosot cukup dalam di hadapan Dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang di kawasan Asia yang hampir seluruhnya tertekan hingga sore ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spoy ditutup terdepresiasi 41 poin atau 0,27% ke posisi Rp 15.027 per Dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, Won Korea Selatan mencatat pelemahan terdalam yakni 1,07%. Disusul, Yen Jepang yang melemah 0,94% dan Baht Thailand yang turun 0,59%
Sedangkan, Yuan China menjadi satu-satunya mata uang Asia yang menguat terhadap Dolar AS sore hari ini dengan kenaikan 0,04%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut menguat, seiring aksi beli investor asing yang membukukan net buy senilai sekitar Rp 2,86 miliar di seluruh pasar.
IHSG bertambah 16,61 poin atau 0,24% ke level 6.880,80 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini mencapai 17,53 miliar saham dengan total nilai Rp 8,53 triliun. Sebanyak 250 saham bergerak menguat, 247 melemah dan 237 saham stagnan.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 5,00%
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) 3,73%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,50%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) -5,88%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -4,27%
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -3,31%
Leave a Reply