Minim data ekonomi AS di sesi New York, Selasa (20/2/2024), dolar terkoreksi cukup tajam versus major currencies.
Sejumlah analis Barat memperkirakan, koreksi dolar kemungkinan masih akan berlangsung hingga menjelang rilis notulen FOMC yang dijadwalkan Kamis (22/2) dini hari pukul 02:00 WIB.
Hingga pukul 22:56 WIB, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0.20% di kisaran level 103.93.
Secara teknikal pada chart Daily, DXY masih menyimpan risiko bullish. Hanya saja, price action Daily hingga H1 memang menunjukkan kecenderungan bahwa dolar AS masih akan terkoreksi dalam beberapa sesi ke depan.
Analis ING mengatakan kepada Reuters: “Pasar masih berekspektasi bahwa data AS akan berubah pada suatu saat, sehingga Federal Reserve akan memangkas suku bunga, dan dolar AS akan melemah.”
“Kami masih memperkirakan bullish dolar dalam jangka pendek, karena data AS tetap mendukung. Akan tetapi, hal ini tampaknya semakin menjadi daya tarik (bagi investor) untuk perdagangan dalam kisaran tertentu (range-bound trading),”
Leave a Reply