Di luar dugaan, aktivitas bisnis di sektor manufaktur AS terkontraksi di bulan Mei. Namun, sejauh ini Dolar AS masih mempertahankan penguatan versus major currencies di awal perdagangan sesi New York, Selasa (23/5/2023).
Hingga pukul 22:01 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.25% di kisaran level 103.48, setelah sempat mencetak High di level 103.65.

S&P Global melaporkan hasil survei terbarunya hari ini bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur AS terkontraksi dari 50.2 ke level 48.5 di bulan Mei, di bawah ekspektasi 50.0.
Sedangkan, PMI sektor jasa AS berada di zona ekspansif, naik dari 53.6 ke level 55.1, melebihi ekspektasi 52.6.
Perbedaan aktivitas bisnis di antara kedua sektor tersebut membuat investor mempertimbangkan kemblai posisinya terhadap USD, terkait dengan prospek kenaikan suku bunga di bulan Juni oleh Federal Reserve. Itu sebabnya, untuk sementara ini Indeks Dolar seolah kehilangan tenaga untuk melanjutkan bullish-nya.
Leave a Reply