Saham BBRI lengser tajam setelah mencetak rekor tertinggi pada 13 Meret yang lalu. Penurunannya masih berlangsung hingga kini yang konon dipicu oleh aksi profit taking investor asing.
Jika kita mengukur upswing jangka panjang dari harga terendah Mei 2020 (Rp 2.110/saham) ke harga tertinggi 13 Maret (Rp 6.450/saham), fase koreksi telah terkonfirmasi setelah turun menembus level 23.60% Fibo Retracement (Rp 5.425/saham).

Saat ini, saham BBRI sedang mengancam level keseimbangan jangka panjang (50% Retracement) yang berlokasi di Rp 4.280. Breakout di bawah level itu masih akan berisiko melanjutkan penurunan ke 61.80% Retracement.
Namun, skenario bearish tersebut justru bisa menjadi peluang yang baik untuk mencari posisi beli untuk portofolio jangka panjang. Alasan fundamentalnya adalah bahwa major central bank (termasuk Federal Reserve) kemungkinan besar akan mulai memangkas suku bunga di paruh kedua 2024.
Spec:
- Buy area 4.280 – 3.770
- Cut loss jika di bawah 3.600
Leave a Reply